Sabtu, 23 Januari 2016

Backpacker ke karimunjawa (part 1)

Postingan saya kali ini akan menceritakan pengalaman saya backpacking ke Karimunjawa pada oktober tahun lalu (read: okt 2014). Memang sudah terkesan basi.. Tapi senggaknya tulisan ini bisa menjadi gambaran untuk teman-teman bacpacker yang berencana liburan ke Karimunjawa dengan cost se minimal mungkin.
Baca juga : ( liburan tanpa menguras tabungan)
Perjalanan ke karimunjawa ini merupakan perjalanan "solo travelling" pertama saya. Berawal dari riset di google :D. Saya menjumpai ajakan trip share cost teman2 backpacker di sebuah forum. Singkat cerita waktu dan meeting point sudah sama2 kami sepakati. Yaitu tanggal 24 oktober jam 05.00 pagi di pelabuhan kartini Jepara.
Karena saya memiliki waktu luang dan perjalanan pertama saya ini sudah saya perhitungkan dari jauh-jauh hari. Saya memutuskan untuk berangkat pada tgl 23 oktober jam 05.30 dengan kereta api kamandaka (pwt-semarang tawang pp). Harga tiket kamandaka pada saat itu seharga 70 ribu rupiah. Saya tiba di Semarang tawang sekitar jam 09.30 kemudian mengulur waktu dengan berkeliling kota lama. Semarang dan sekitarnya. Karena mendapat info bis tujuan jepara hanya sampai jam 6 sore sekitar jam 15.00 saya sudah stand by di terminal terboyo. Tak lama kemudian setelah penumpang penuh bis berangkat.
Tarif bis semarang-jepara saat itu 15 ribu rupiah dengan lama perjalanan 2,5 jam. Rencananya saya akan turun di terminal jepara. Setelah bertanya-tanya dengan penumpang lain, ternyata jika turun d terminal,maka saya harus ambil rute memutar lagi untuk berjalan menuju pelabuhan. Begitu pun kalo saya turun di alun-alun jepara, rute yg di tempuh untuk berjalan kaki ke pelabuhan semakin jauh mereka bilang ada lokasi yang terdekat untuk turun dari bis menuju pelabuhan, saya di  sarankan untuk turun di pertigaan sebelum pelabuhan Jepara.
Dan benar saja setalah turun dari bis saya berjalan sekitar 300 meter sudah sampai di pelabuhan kartini.
Sore itu saya menginap di pelabuhan sembari menunggu keberangkatan kapal fery muria jadwal tambahan jam 07.00. Keesokan paginya saya bertemu dengan teman-teman backpacker yang berjumlah 8 orang sebelum naik ke kapal. Harga tiket kapal fery saat itu 45 ribu dengan tambahan 2 ribu rupiah untuk tiket masuk pelabuhan. Ini merupakan pengalaman pertama saya menyebrang dengan kapal fery, mengingat perjalanan yg cukup lama saya memilih tempat di dek bagian belakang disana ada tempat yang cukup untuk saya dan teman-teman untuk membaringkan badan.
Saya dan teman backpacker tiba di pulau utama karimun jam 01.00. Setibanya di pulau kami langsung d jemput mobil apv kebetulan teman saya mas Reza dari Surabaya sudah berpengalaman 2 kali bolak balik karimun, beliau kenal dengan mas Nur penduduk asli karimun cukup terkejut juga si sebenarnya baru datang kami di jemput mobil yg relatif mewah, ternyata jarak dari pelabuhan ke homestay hanya kurang lebih 100 m :D.
Setelah sampai d homestay kami bergegas menelusuri pulau bagian barat karimun mas nur menunggu kami di dermaga karimun sedangkan kami makan siang di rumah makan dekat homestay menunya sama dengan kebanyakan rumah makan. Harganya juga sama saat itu saya makan dengan telur dan sayur hanya merogoh kocek kurang dari 10 rb. Setelah selesai makan kami kembali d jemput mobil, kali ini memang cukup jauh jarak dari pelabuhan ke dermaga. Sekitar 1-1,5 km.
Oia,  dermaga ini bersebelahan dengan alun-alun karimunjawa. Tempat tersohor di pulau ini untuk menikmati kuliner asli daerah ini. Karena waktu pada hari itu sudah siang, kami memutuskan untuk ber keliling pulau yang paling dekat, spot snorkling pertama kami di sekitar pulau menjangan kecil.  Pulau ini terletak di seberang dermaga karimun sekitar 10 menit perjalanan laut (dekat kok, pulaunya aja keliatan jelas), terumbu karang di sini lumayan bagus tapi saat saya datang visibility kurang bagus, kami bersnorkling ria sampai jam 4 sore, kemudian pindah ke spot lain, pantai ujung gelam.
Pantai ujung gelam merupakan spot terbaik di pulau ini untuk menlihat sunset karena letaknya yang strategis berada di bagian barat pulau utama karimun. Di pantai ini saya bertemu nemo loh.. Hehe Setelah berfoto ria kami kembali ke homestay jam 17.30, untuk mandi,makan dan beristirahat.Oia, di pulau ini listrik hanya akan menyala di malam hari..  Tepatnya mulai pukul 18.00.
Malam hari bukan suatu alasan untuk saya dan teman-teman berhenti mengeksplor pulau ini. Alun-alun karimunjawa adalah tempat yang wajib di kunjungi di pulau ini pada malam hari,
Di tempat ini banyak sekali aneka olahan seafood  yang bisa anda coba, saya mencoba cumi bakar khas karimunjawa, entah bumbu apa yg membuat cumi bakar disini berbeda dengan seafood lain.. Rasanya kenyal dengan campuran bumbu asam manis. Cumi bakar ini juga salah satu alasan mengapa saya harus mengunjungi tempat ini lagi...
Share this post
  • Share to Facebook
  • Share to Twitter
  • Share to Google+
  • Share to Stumble Upon
  • Share to Evernote
  • Share to Blogger
  • Share to Email
  • Share to Yahoo Messenger
  • More...

0 komentar

:) :-) :)) =)) :( :-( :(( :d :-d @-) :p :o :>) (o) [-( :-? (p) :-s (m) 8-) :-t :-b b-( :-# =p~ :-$ (b) (f) x-) (k) (h) (c) cheer

 
© Cerita dari desa
Designed by Riesky Noviandry
Released under Creative Commons 3.0 CC BY-NC 3.0
Posts RSSComments RSS
Back to top